Nah, yang berikutnya adalah sambutan dari pemilik "Kedai Fantasi" yang sekaligus bertugas sebagai pemilik modal, tim kreatif, marketing communication, penjaga kedai, CEO dan tak lupa portfolio di lingkungannya sebagai anggota aktif siskamling, pemain catur dan kartu domino yang handal dan bendahara eRTe yang secara muthlak terpilih selama 10 tahun terakhir ini. Beliau memberikan sambutan bahwa pendirian "Kedai Fantasi" tak lepas dari niatnya untuk memberikan lapangan kerja buat dirinya pada awalnya dan beberapa warga yang (kurang) beruntung (mau digaji ala adanya, kalau ada ya digaji kalau tidak ada ya silakan ngomel gratis buat pemiliknya, namanya juga ala adanya hehe). Selanjutnya "Kedai Fantasi" ini diharapkan bisa dipergunakan warga untuk ajang unjuk kreatifitas dan tempat kongkow bersama yang pada akhirnya diharapkan mampu mengubah dunia ini menjadi lebih baik. Disambut paduan "Ammiieeeennn" oleh seluruh warga yang hadir (pembaca bole kok bilang Amien). Diharapkan kedai ini akan sebagai sarana tukar informasi UGD (usaha gawat darurat), informasi lucu dan segar sekaligus sebagai tempat kerja yang sehat. Yang terakhir beliau mengungkapkan bahwa cita-cita utama dari pendirian "Kedai Fantasi" ini sebagai batu loncatan untuk merintis karirnya ke tahap yang lebih tinggi lagi, dimana jabatanya yang sekarang ini sebagai bendahara eRTe diharapkan akan meningkat menjadi eRTe . Dan ternyata akhir sambutan ini mendapat sambitan dari pak eRTe yang dari tadi masih bertahan dilokasi menunggu acara makan tumperng bersama. Warga yang pro pak eRTe pun melakukan sambitan bersama.

Sebelum acara berubah menjadi brutal dan anarkis, pemilik "Kedai Fantasi" segera membisikan sesuatu ke MC, dan MC-pun segera berteriak di microphone pinjaman dari mushola sebelah.
"Hadirin sekalian, kita menginjak acara selanjutnya, pemotongan tumpen dan makan bersama. Diharapakan hadirin kembali duduk untuk doa bersama dahulu!". Yang bukan hal yang aneh lagi, semua segera terdiam dan pada berebut duduk ditempat yang paling dekat dengan tumpeng itu berada. Doa bersama dipimpin oleh imam mushala sebelah yang sepertinya tidak tergantikan lagi posisinya karena generasi mudanya pada lebih suka pergi ke kota hanya karena gengsi dan trend. Doa selesai dan dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama, diawali oleh pak eRTe dan diakhiri oleh MC dengan muke kusut (telat gara-gara harus naruh mic dulu di lemari hehe).

Sekian peresmian ... dan selamat mengunjungi "Kedai Fantasi".